no fucking license
Bookmark

Tes Baru untuk Calon Guru

Advertisement

Tes Baru untuk Calon Guru

SEMARANG - Tidak semua orang bisa menjadi guru. Apalagi, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) bakal menerapkan tes bakat minat untuk penerimaan mahasiswa baru calon guru di lembaga pendidikan dan tenaga kependidikan (LPTK).

"Selama ini, rekrutmen mahasiswa untuk calon guru atau bukan kan sama saja," kata Direktur Pembelajaran, Ditjen Pembelajaran dan Mahasiswa, Kemenristek Dikti Dr. Paristyanti Nurwardani di sela "Lokakarya Instruktur Pendidikan Profesi Guru di LPTK" untuk tingkat Jawa Tengah yang diselenggarakan oleh Badan Bantuan Pembangunan Internasional Amerika (USAID) di Semarang.

Mulai tahun depan, kata Paristiyanti, rekrutmen calon mahasiswa untuk program pendidikan guru di LPTK akan ditambahi dengan tes minat dan bakat. Dengan begitu, akan terjaring calon guru yang benar-benar menjiwai perannya.

"Bagi calon mahasiswa program pendidikan guru yang tidak lolos tes minat dan bakat akan diberikan kesempatan kembali untuk mendaftar. Kalau sampai dua kali ternyata tidak lulus, ya, sudah," imbuhnya.

Menurut Paristiyanti, penerapan tes minat dan bakat untuk calon mahasiswa khusus program pendidikan guru di LPTK merupakan salah satu hasil kesepakatan atas pertemuan Kemenristek Dikti dengan 17 pimpinan LPTK di Indonesia. Dia mengatakan, saat ini Kemristekdikti tengah fokus untuk melakukan revitalisasi LPTK-LPTK di Indonesia yang berjalan secara bertahap, yakni pada 2015 sudah dilakukan revitalisasi terhadap 17 LPTK.

"Pada tahun depan, 17 LPTK ini berhasil mengajak LPTK-LPTK yang lain untuk direvitalisasi. Jumlah total LPTK saat ini sebanyak 421 LPTK, terdiri atas 380 LPTK swasta dan 41 LPTK Negeri," tuturnya.

Paristiyanti menyebutkan, tes minat dan bakat untuk calon guru itu resmi diterapkan pada tahun ajaran baru mendatang, yakni September 2016 dan baru diterapkan di 47 LPTK, baik negeri maupun swasta.

"Ya, belum semua LPTK, memang. Namun, sudah ada beberapa LPTK swasta yang akan menerapkan. Jadi, tidak hanya yang negeri karena sebenarnya baik negeri maupun swasta kan untuk rakyat Indonesia," katanya.(oz)
Advertisement
Advertisement
Posting Komentar

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungannya.
1. Silahkan berkomentar dengan menggunakan bahasa yang baik
3. Mohon untuk berkomentar 1 kali saja untuk topik yang sama.
4. Setiap komentar yang dikirim menunggu persetujuan Admin untuk di terbitkan.