no fucking license
Bookmark

Siswa Indonesia Menjuarai Kompetisi Roket se Air Asia-Pasifik

Advertisement
Siswa Indonesia Menjuarai Kompetisi Roket se Air Asia-Pasifik

Siswa Indonesia Menjuarai Kompetisi Roket se Air Asia-Pasifik

okezone.com  JAKARTA - Sebanyak dua siswa dari Indonesia berhasil mengharumkan nama bangsa di ajang kompetisi roket air sewilayah Asia-Pasifik yang dilaksanakan pada 14 November 2016 di Los Banos Provinsi Laguna, Filipina.

Kepala Sub-Divisi Publikasi dan Pelayanan Informasi Publik Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Mega Mardita di Jakarta, Selasa (15/11/2016) mengemukakan, kedua siswa itu sebelumnya menjuarai kompetisi roket air regional dan nasional yang diselenggarakan Pusat Peragaan Iptek (PP Iptek).
[warning title="Rekomendasi" icon="info-circle"]1.500 SEKOLAH AKAN UJI COBA FULL DAY SCHOOL
Menghormati Guru Akan Menjadi Gerakan Nasional [/warning]Menurut Mega, kedua siswa dimaksud adalah Bayu Dwi Tjahyono dari Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 5 Kebumen, Jawa Tengah yang meraih juara kedua dan Alfian Pebriansyah dari Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 4 Pontianak Kalimantan Barat yang meraih juara ketiga.

"Tahun ini juara pertama diraih oleh peserta dari Malaysia, sedangkan juara favorit diraih oleh peserta dari Vietnam," kata Kepala Sub-Divisi Publikasi dan Pelayanan Informasi Publik Lapan yang dikutip dari Okezone.

Ia menambahkan, kompetisi roket air merupakan bagian dari "Asia-Pacific Regional Space Agency Forum" (APRSAF) atau "Forum Lembaga Antariksa se-Asia-Pasifik" yang ke-23. Tahun ini kompetisi diikuti 13 negara dengan 54 peserta.

Lapan berharap keberhasilan kedua siswa Indonesia itu akan meningkatkan semangat anak-anak Indonesia untuk mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi penerbangan dan antariksa.
Advertisement
Advertisement
Posting Komentar

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungannya.
1. Silahkan berkomentar dengan menggunakan bahasa yang baik
3. Mohon untuk berkomentar 1 kali saja untuk topik yang sama.
4. Setiap komentar yang dikirim menunggu persetujuan Admin untuk di terbitkan.