no fucking license
Bookmark

PR DIPERBOLEHKAN, ASAL TIDAK BERGANTUNG LKS

Advertisement
PR DIPERBOLEHKAN, ASAL TIDAK BERGANTUNG LKS

PR DIPERBOLEHKAN, ASAL TIDAK BERGANTUNG LKS

(Mendikbud) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, kunci dari kemajuan sebuah sekolah ada pada tiga komponen, yaitu guru, kepala sekolah, dan komite sekolah. Mendikbud berharap kepada para guru untuk dapat meningkatkan kualitas dan profesionalismenya agar dapat mendidik dan mengajar para generasi bangsa ini dengan lebih baik lagi.

Masa depan Indonesia tergantung pada guru. Kalau mental guru hebat, maka Indonesia juga akan hebat,” ujar Mendikbud saat melakukan kunjungan kerja di Kalimantan Utara, yang dikutip dari (Kemdikbud.go.id) Selasa (1/11/2016).

Ia juga mengatakan bahwa, akan ada beberapa kebijakan baru yang terkait dengan guru, salah satunya adalah mengenai ketentuan untuk guru mengajar 24 jam.

Guru mengajar 24 jam cukup didapat di sekolahnya sendiri. Mengenai linearitasnya, akan kita tinjau lagi, tetapi guru wajib berada di sekolah minimal delapan jam,” kata Mendikbud.

Kebijakan mengenai jam mengajar tersebut, berhubungan dengan penerapan program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di sekolah. Ia mengatakan bahwa, saat ini Kemendikbud sedang mengkaji untuk mengurangi jam mata pelajaran yang ada di sekolah, kemudian akan memperpanjang waktu peserta didik untuk berada di sekolah.

Tujuan dari memperpanjang waktu peserta didik untuk berada di sekolah adalah agar peserta didik mengikuti program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).

Terkait penggunaan (LKS) Lembar Kerja Siswa, Mendikbud mengimbau kepada para guru untuk memberikan PR kepada siswa dengan kreativitas dan metode pembelajaran dari guru sendiri, bukan dengan selalu bergantung pada LKS.

Guru juga diperbolehkan menggunakan sumber apapun yang ada di sekitar lingkungan untuk mengajar dan menambah wawasan atau pengetahuan peserta didik.

PR untuk murid itu tujuannya untuk penguatan siswa, maka (datangnya) harus dari guru, sedangkan kurikulum itu hanya alat. Kalau guru profesional, maka dapat menggunakan alat apapun untuk membuat pintar anak didiknya,” kata Mendikbud.

Mengenai peran kepala sekolah, Mendikbud mengimbau agar kepala sekolah bisa lebih berperan sebagai manajer yang baik sesuai konsep “school based community”. Ia mengatakan, salah satu hal yang menjadi dasar dalam memberikan penghargaan atau reward kepada kepala sekolah adalah bagaimana seorang kepala sekolah dapat memajukan sekolahnya melalui kepemimpinan manajerialnya, termasuk dalam bekerja sama dengan komite sekolah.

Komite sekolah nanti akan kita perluas keanggotaannya, dan boleh menghimpun dana dari masyarakat, khususnya dari para alumninya yang sudah berhasil,” ujar Mendikbud. Karena itu ia mengimbau sekolah dan masyarakat agar dapat menghimpun dana dengan baik untuk kemajuan sekolah sehingga tidak melanggar ketentuan yang ada, atau biasa disebut pungutan liar (pungli).

Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu juga meminta agar sekolah dan masyarakat berhati-hati dalam mendefinisikan pungli. “School based management dan community participation yang akan kita kembangkan dalam pendidikan ke depan,” tuturnya. Ia berharap, dalam 100 tahun kemerdekaan Republik Indonesia nanti, negara kita sudah memiliki kaum muda yang hebat, dan telah tercapainya revolusi mental yang baik. (Kemdikbud.go.id).
Advertisement
Advertisement
Posting Komentar

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungannya.
1. Silahkan berkomentar dengan menggunakan bahasa yang baik
3. Mohon untuk berkomentar 1 kali saja untuk topik yang sama.
4. Setiap komentar yang dikirim menunggu persetujuan Admin untuk di terbitkan.