no fucking license
Bookmark

Mendikbud: Guru adalah Penentu Keberhasilan Pembangunan Bangsa

Advertisement
Mendikbud: Guru adalah Penentu Keberhasilan Pembangunan Bangsa
 beritasatu.com Jakarta- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, guru merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pendidikan dan pembangunan di Indonesia mengingat mereka turut mempersiapkan pengembangan potensi peserta didik untuk masa depan.

"Perkenankan saya atas nama pribadi dan pemerintah, menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas dedikasi, komitmen, dan segala ikhtiar yang telah dilakukan para guru, pamong dan tenaga kependidikan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa," kata Muhadjir dalam dalam upacara bendera memperingati Hari Guru Nasional (HGN) 2016 dan HUT ke-71 PGRI yang bertemakan "Guru dan Tenaga Kependidikan Mulia Karena Karya” di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Jumat (25/11) yang diagregasi dari beritasatu.

Muhadjir mengatakan, guru memiliki peran mulia dan strategis bagi bangsa. Di masa penjajahan, guru menanamkan kesadaran harga diri bangsa, dan semangat nasionalisme kepada masyarakat.

Untuk itu Mendikbud mengajak seluruh guru untuk bangga terhadap profesinya. Diketahui, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2015, tentang Guru dan Dosen menetapkan guru sebagai pekerja profesional.

Dia mengatakan, profesionalisme guru menjadi salah satu dari lima agenda pembangunan pendidikan nasional. Dengan demikian, pemerintah akan menetapkan kebijakan strategis untuk membentuk guru yang profesional, sejahtera, bermartabat, dan terlindungi.

Muhadjir menegaskan, upaya pemerintah akan sia-sia tanpa keinginan keras guru itu sendiri. Sebab harus diakui bahwa profesionalisme guru di Indonesia masih belum memenuhi harapan.

Lebih lanjut, Muhadjir mengatakan, untuk meningkatkan kesejahteraan guru, pemerintah bertekad memberikan tunjangan profesi dan tunjangan khusus bagi guru yang sudah bersertifikat pendidik. Dengan upaya tersebut, Muhadjir berharap dapat memberikan dampak nyata bagi perbaikan kompetensi dan kinerja guru. ”Ke depan perlu segera dirumuskan kebijakan, agar sebagian tunjangan profesi guru bisa diinvestasikan bagi peningkatan kinerja guru melalui program pelatihan dan usaha guru belajar mandiri,” ucapnya.

Di akhir sambutannya, Muhadjir mengimbau kepada semua pihak untuk menghormati guru. “Hari ini adalah harinya orang-orang mulia yang menyiapkan generasi masa depan yang lebih cemerlang. Insya Allah kita semua akan dimuliakan oleh Yang Maha Mulia. Jadilah Guru Berkemajuan. Ayo Hormati Guru,” ujarnya.

Sebagai rangkaian dari peringatan HGN, Kemdikbud melaksanakan simposium pada Sabtu (26/11) di Sentul International Convention Center (SICC), Sentul, Jawa Barat. Simposium ini melibatkan pakar dari perguruan tinggi, praktisi pendidikan, pemerhati pendidikan, organisasi guru, serta Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) berprestasi tingkat nasional.

Adapun pembahasan mencakup 10 topik, yakni; (1) Penguatan Pendidikan Karakter di Satuan Pendidikan,(2) Optimalisasi Pendidikan Inklusi, Revitalisasi SMK dalam Menghadapi Daya Saing Ketenagakerjaan,(3) Membangun Budaya Literasi di Satuan Pendidikan, (4) Profesionalisme GTK melalui GTK Pembelajar,(6) Perlindungan GTK, (7) Membangun sekolah yang aman dan nyaman untuk warga sekolah, (8) Peningkatan mutu dan akses pendidikan di daerah terdepan, terluar, tertinggal (3T), (9) Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebagai media dan sumber belajar, dan (10) penilaian kinerja GTK.

Sementara puncak Simposium GTK, Peringatan HGN 2016, dan HUT PGRI ke-71 dilaksanakan pada 27 November 2016, di SICC, Sentul, Jawa Barat. Acara tersebut akan dihadiri Presiden Joko Widodo dan 11.000 orang GTK.
Advertisement
Advertisement
Posting Komentar

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungannya.
1. Silahkan berkomentar dengan menggunakan bahasa yang baik
3. Mohon untuk berkomentar 1 kali saja untuk topik yang sama.
4. Setiap komentar yang dikirim menunggu persetujuan Admin untuk di terbitkan.