no fucking license
Bookmark

BUKU PJOK SMA KELAS 10 Kurikulum 2013 Revisi 2016

Advertisement
BUKU PJOK SMA KELAS 10 Kurikulum 2013 Revisi 2016

BUKU PJOK SMA KELAS 10 Kurikulum 2013 Revisi 2016

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (selanjutnya disingkat PJOK) pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosional. Sebagai mata pelajaran, Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan merupakan media untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap-mental-emosional-sportivitas-spiritual-sosial), serta pembiasaan pola hidup sehat yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.

Dalam struktur kurikulum 2013, mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan dikelompokkan ke dalam mata pelajaran kelompok B, yaitu kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten kearifan lokal yang dikembangkanoleh pemerintah daerah. Pola penerapannya dapat diintegrasikan dengan kompetensi dasar yang sudah termuat di dalam kurikulum SMP/MTs/ SMA/MA, atau dapat dirumuskan dengan menambahkan kompetensi dasar tersendiri.

Dalam kurikulum, alokasi waktu untuk mata pelajaran PJOK adalah 3 jam pelajaran setiap minggu. Alokasi waktu jam pembelajaran tersebut, merupakan jumlah minimal yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan
peserta didik. Kurikulum 2013 menekankan bahwa mata pelajaran PJOK emiliki konten yang unik untuk memberi warna pada pendidikan arakter bangsa, di samping diarahkan untuk mengembangkan kompetensi

gerak dan gaya hidup sehat. Adapun muatan kearifan lokal dari kurikulum2013 diharapkan mampu mengembangkan apresiasi terhadap kekhasanmultikultural dengan mengenalkan permainan dan olahraga tradisionalyang berakar dari budaya bangsa Indonesia. Sesuai dengan penjelasan tersebut William H Freeman (2007:27-28) menyatakan bahwa pendidikan jasmani menggunakan aktivitas jasmani untuk menghasilkan peningkatan secara menyeluruh terhadap kualitas fisik, mental, dan emosional peserta didik.

Pendidikan jasmani memperlakukan setiap peserta didik sebagai satu kesatuan yang utuh, tidak lagi menganggap individu sebagai pemilik jiwa dan raga yang terpisah, sehingga di antaranya dianggap dapat saling mempengaruhi. Pendidikan jasmani merupakan bidang kajian yang luas yang sangat menarik dengan titik berat pada peningkatan pergerakan manusia (human movement). Pendidikan jasmani menggunakan aktivitas jasmani sebagai wahana untuk mengembangkan setiap individu secara menyeluruh, mengembangkan pikiran, tubuh, dan jiwa menjadi satu kesatuan, hingga secara konotatif dapat disampaikan bahwa penjas diistilahkan sebagai proses membentuk “tubuh yang baik bagi tempat pikiran atau jiwa”.

Sementara itu, Marilyn M. Buck dan kawan-kawan (2007:15)menerjemahkan pendidikan jasmani sebagai kajian, praktik, dan apresiasi atas seni dan ilmu gerak manusia (human movement). Pendidikan jasmani merupakan bagian dari proses pendidikan umum. Gerak merupakan sifat alamiah dan merupakan ciri dasar eksistensi manusia sebagai mahluk hidup. Pendidikan jasmani bukan merupakan bidang kajian yang tertutup.

Perubahan yang terjadi di masyarakat, perubahan teknologi, pemeliharaan kesehatan, dan pendidikan secara umum membawa dampak bagi kualitas program pendidikan jasmani.


Advertisement
Advertisement
Posting Komentar

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungannya.
1. Silahkan berkomentar dengan menggunakan bahasa yang baik
3. Mohon untuk berkomentar 1 kali saja untuk topik yang sama.
4. Setiap komentar yang dikirim menunggu persetujuan Admin untuk di terbitkan.