no fucking license
Bookmark

Contoh Bacaan Teks Naskah PSIKO EDUKATIF

Advertisement
Contoh Bacaan Teks Naskah PSIKO EDUKATIF
Contoh Bacaan Teks Naskah PSIKO EDUKATIF
NASKAH : PSIKO EDUKATIF 
(dibacakan di depan kelas oleh nara sumber) 

Di sebuah ruang kelas SD ABCD, anak-anak kelas IV mendapatkan tugas untuk menceritakan pengalaman mereka selama liburan. Bu Wati sang guru kelas memberikan instruksi kepada siswa. “Anak-anak hari ini kalian akan menceritakan pengalaman kalian selama liburan. Sebelum kalian maju tuliskan terlebih dahulu di sebuah kertas. Lalu, bacakanlah di depan teman-teman kalian”. Roni adalah seorang siswa yang gemar sekali bermain bola dan pandai melukis, selama liburan menghabiskan waktu untuk bermain bolan bersama teman- temannya. Roni mengangkat tangan dan bertanya kepada bu Wati. “Ibu, boleh tidak kalau aku menggambar saja dan membawa bolaku ketika aku bercerita nanti”. Jawab bu Wati: “Roni tidakkah kamu mendengar apa yang ibu tadi katakan?, bahwa kalian harus menuliskan pengalaman kalian bukan menggambar ya?”. Hati Roni kecewa tetapi ia tetap mengikuti perintah gurunya, lalu bertanya lagi. “ibu setelah menulis nanti, kalau di bawah tulisan, saya gambar bola boleh ya?. Jawab bu Wati, “Roni tidak usah macam-macam, semua melakukan apa yang ibu bilang kok”. Lalu Roni kembali duduk dan meneruskan pekerjaannya. Tiba-tiba dia mendapatan ide bahwa ia akan membacakan ceritanya sambil menunjukkan keterampilannya mendrible bola. Lalu ia meminta ijin kepada ibu Wati. “Bu..saya nanti boleh ya...ketika bercerita saya akan menunjukkan cara mendrible bola kepada temaan-teman. Karena bu Wati merasa Roni sudah berkali-kali bertanya, maka dengan suara yang cukup tinggi, bu Wati mengatakan ”baiklah Roni, kalau itu maumu, tetapi kamu tidak boleh tinggal di kelas ini, silahkan kamu mengerjakan tugasmu dan kemauanmu di luar kelas, ibu harus mendampingii teman-temanmu yang ingiin belajar!. Roni sedih sekali, dan akhirya ia duduk kembali dan tidak dapat menyelesaikan tugasnya. Ketika waktunya siswa-siswi membacakan hasil ceritanya. Roni membaca ceritanya dengan terbata-bata karena ceritanya tidak selesai. Semua teman-temannya mentertawakan Roni dan Ibu Wati memberikan komentar “nah, apa ibu bilang Roni, itu akibat kalau kamu tidak mau mendengarkan ibu”. Hari itu pulang sekolah dengan hati yang sedih.

Catatan: Tugas Guru dalam Bimbingan Psiko-Edukatif
  • Mengarahkan
  • Mengendalikan
  • Mendampingi
  • Memotivasi
  • Menampilkan diri sebagai model
  • Menghubungkan
  • Fasilitasi 
Advertisement
Advertisement
Posting Komentar

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungannya.
1. Silahkan berkomentar dengan menggunakan bahasa yang baik
3. Mohon untuk berkomentar 1 kali saja untuk topik yang sama.
4. Setiap komentar yang dikirim menunggu persetujuan Admin untuk di terbitkan.