no fucking license
Bookmark

SEKOLAH DIRENCANAKAN MASUK 5 HARI PER MINGGU

Advertisement
SEKOLAH DIRENCANAKAN MASUK 5 HARI PER MINGGU
SEKOLAH DIRENCANAKAN MASUK 5 HARI PER MINGGU - Wali Kota Pontianak Sutarmidji berencana menerapkan lima hari kerja bagi sekolah negeri tingkat SD hingga SMP. Rencana ini pun mendapat reaksi dari para guru.

"Kami sangat setuju dengan rencana wali kota yang akan menerapkan jam belajar sampai Jumat, sehingga jam kerja kami juga sama dengan PNS di lingkungan Pemkot Pontianak," kata Aisyah, salah seorang guru di Kecamatan Pontianak Utara, Jumat (8/1/2016).

Baca juga: KEPALA SEKOLAH RETNO KALAHKAN AHOK DI PENGADILAN

Menurut dia, selama ini, Pemkot Pontianak juga secara tidak langsung membatasi liburan para guru. Misalnya, melakukan pelatihan pada pertengahan atau pada hari yang tidak ditentukan saat libur sekolah.

"Sehingga kami tidak bisa lebih leluasa untuk liburan ke luar kota," imbuh Aisyah.

Dia pun mendukung rencana Pemkot Pontianak yang akan menerapkan jam belajar selama lima hari tersebut, agar bisa memanfaatkan dua hari libur untuk beristirahat.

Baca Juga : 8 SYARAT PENGAJUAN NUPTK 2016 DARI DITJEN GTK

Hal senada diungkapkan seorang guru lainnya, Siti. Dia mendukung lima hari sekolah karena selama ini jam pulang kerja mereka sama dengan PNS lainnya. Selain itu, selama ini, setiap Sabtu hanya dimanfaatkan untuk kegiatan ekstrakurikuler.

"Sehingga kalau memang jam belajar pada hari Sabtu ditiadakan, tidak akan berpengaruh pada proses belajar mengajar," katanya.

Sebelumnya, Wali Kota Pontianak Sutarmidji menyatakan akan menerapkan jam belajar siswa selama lima hari kerja bagi sekolah negeri untuk tingkat SD dan SMP/sederajat. Artinya, tidak akan ad kegiatan belajar mengajar di sekolah setiap Sabtu.

Sutarmidji menjamin, rencana sekolah lima hari ini tidak mengurangi jumlah jam pelajaran selama sepekan. Sebab, akan ada penambahan jam belajar untuk hari-hari tersebut, dengan menyesuaikan jam belajar yang ada.

"Pemberlakuan sekolah lima hari ini dalam rangka memberikan waktu istirahat dan bermain yang lebih leluasa bagi anak-anak. Karena waktu sehari libur, yakni hari Minggu untuk refreshing bagi anak-anak tidak cukup untuk mengembalikan dan memulihkan kebugaran mereka dalam menerima materi pelajaran," ujarnya.
Advertisement
Advertisement
1 komentar

1 komentar

Terima kasih atas kunjungannya.
1. Silahkan berkomentar dengan menggunakan bahasa yang baik
3. Mohon untuk berkomentar 1 kali saja untuk topik yang sama.
4. Setiap komentar yang dikirim menunggu persetujuan Admin untuk di terbitkan.
  • Unknown
    Unknown
    11 Januari 2016 pukul 12.05
    Betul sekali
    Reply