no fucking license
Bookmark

134 SD di Jombang Tak Punya Guru Agama

Advertisement
134 SD di Jombang Tak Punya Guru Agama
134 SD di Jombang Tak Punya Guru Agama - Sebanyak 134 sekolah dasar (SD) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, tidak memiliki guru tetap untuk mata pelajaran agama. Kekurangan terjadi lantaran guru agama pesiun hampir secara bersamaaan. Sampai saat ini di Jombang hanya tersisa 420 guru agama.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Jombang Priadi mengatakan, Kabupaten Jombang memiliki 554 SD. Dari jumlah itu, 134 di antaranya tidak memiliki guru agama.

"Kita punya 420 guru agama se-Kabupaten Jombang, dan kekurangan 134 guru agama. Solusinya, ada guru agama yang mengajar di dua sekolah," ungkap Priadi, Kamis (14/1/2016).

Ia menyebut pihak Disdik Jombang sudah mengambil inisiatif untuk mengatasi masalah kekurangan guru agama. Salah satunya, ada guru agama yang mengajar dua sekolah. Misalnya di sekolah induk mengajr 18 jam, maka di sekolah yang satunya mengajar enam jam mata pelajaran.

Guru agama di Jombang, tutur Priadi, diangkat pertama kali sekira 1970-an, sehingga pada 2015 banyak yang pensiun. Priadi mengatakan, Disdik Jombang telah mengadukan persoalan ke Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), namun belum ada tanggapan.

"Pada 2013, kami sudah mengajukan ke Menpan-RB terkait analisis guru di Kabupaten Jombang, baik SD, SMP, maupun SMK. Termasuk soal kekurangan guru agama itu. Tapi, sampai saat ini belum ada tanggapan," ucapnya.

Di samping masalah kekurangan guru, Priadi juga sempat terkejut melihat sejumlah pemberitaan terkait tidak ada guru agama di SDN Sengon II Jombang. Menurut dia, kondisi ini seharusnya tidak terjadi jika kepala sekolah melaporkannya.

"Kami terkejut mendengar itu. Karena hampir tidak pernah terjadi. Selama ini tidak pernah ada laporan masuk ke kami, baik dari pengawas atau UPTD kecamatan setempat. Jika ada laporan segera kami ambil tindakkan," jelasnya.

Kendati demikian, pihaknya segera mengambil langkah untuk solusi guru agama di sekolah tersebut. "Insya Allah, Senin sudah ada guru agama yang mengajar di sekolah terkait," tambahnya.

Priadi menegaskan, guru agama ini harus benar-benar memiliki latar belakang pendidikan agama, dan tidak bisa digantikan oleh guru lain. Begitu juga, terang dia, guru pendidikan olahraga harus berkualifikasi khusus. (oz)
Advertisement
Advertisement
Posting Komentar

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungannya.
1. Silahkan berkomentar dengan menggunakan bahasa yang baik
3. Mohon untuk berkomentar 1 kali saja untuk topik yang sama.
4. Setiap komentar yang dikirim menunggu persetujuan Admin untuk di terbitkan.